LSM KCBI Dorong dan Apresiasi Kerajinan Anyaman Bambu Desa Tegal Maja

BANTEN,SOROTCAMERA.COM – Desa Tegal Maja, kecamatan Keragilan, baru beberapa bulan menjadi sentral kerajinan anyaman bambu. Bahkan hingga sekarang hampir 50 Persen warga setempat bekerja sebagai penganyam bambu, beberapa warga yang sudah menggeluti usaha anyaman bambu itu mengakui sangat senang dan bangga bisa membuat barang-barang yang terbuat dari bambu.

Warga juga yang awal pertama bergabung di kerajinan anyaman bambu ini dari ide bapak H Ikhsan Kades Tegal Maja. Kepala desa Tegal Maja mengatakan, kepada awak media, kerajinan anyaman bambu tersebut di masa pandemi COVID-19 ini, Alhamdulilah sudah berjalan dan sudah banyak peminatnya.

” Walaupun anggarannya Pas-pasan kerajinan yang bahan baku nya dari bambu ini banyak manfaatnya misalnya tempat Tissue, kukusan dan banyak lagi lainnya. Karena saat ini sangat mendukung bagi warga Tegal Maja, apa lagi di masa Pandemi ini anyaman bambu ini dapat di olah berbagai macam jenis, misalnya tempat tisu, bakul dan kukusan harga jual kerajinan anyaman ini beragam dari mulai 50-200 ribu,” ujarnya.

Harga anyaman di sesuaikan dengan motif dan bentuknya kami terus melakukan pembinaan atau melalui pelatihan dan akan di rangkul oleh BUMDes sebagai salah satu unit usaha.

” Kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, agar melihat langsung kerajinan anyaman bambu di desa Tegal maja tersebut,” harap H Iksan.

Salah satu ketua PW LSM KCBI Rontak Tinambunan mengatakan, kerajinan dan keterampilan yang dilakukan warga desa Tegal Maja, kecamatan Keragilan sungguh luar biasa apabila kalangan masyarakat luar tahu pasti akan datang dan berkunjung ke desa Tegal Maja, dan Pemerintah Pusat juga harus bisa melihatnya tentang kerajinan dan keterampilan masyarakat desa Tegal Maja, kecamatan Keragilan, Provinsi Banten

” Masyarakat juga tidak lupa banyak mengucapkan terima kasih kepada kepala desa Tegal Maja, atas idenya kerajinan anyaman bambu ini sehingga warga bisa terbantu ekonominya, apalagi jaman sekarang di masa pandemi COVID-19,” ucapnya. (**)