OKU Timur, – Bupati OKU Timur H. Lanosin ST, tinjau langsung kegiatan Vaksinasi pada hewan untuk mencegah penyakit mulut dan Kuku PMK yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan peternakan (Diskanak) sekaligus menyaksikan tanam cabai perdana dilahan 7,5 Hektare oleh Perhiptani Sumsel di Balai Penyuluhan Pertanian Provinsi (BPPP) desa Peracak Bunga Mayang OKU Timur. Senin sore, (04/07/2022).
Pada dua kegiatan itu Bupati didampingi Sekda , Wakapolres, Kadiskanak, Kapolsek dan Camat Bunga Mayang, Kepala BPPP Listoyo dan Kepala OPD lain nya serta para petani.
Terkait pelaksanaan Vaksinasi ini Bupati Lanosin ST mengatakan, lebih baik mencegah daripada banyak hewan di OKU Timur menjadi korban.
Di jelaskannya, jangan sampai seperti virus corona diawali dari Blpp ini vaksinasi hewan untuk mencegah penyakit PMK, penyakit mulut dan kuku yang sudah banyak merebak di Pulau Jawa. Semoga di Sumatera Selatan khususnya di OKU Timur dapat dicegah.
”Mengenai Vaksin hanya mendapat alokasi 2000 dari seluruh Sumatera Selatan artinya Oku Timur kebagian di 1900 karena sapinya, jangan sampai hewan di OKU Timur ada sapi yang terkena virus oleh karena nya sejauh ini kita cepat laksanakan Vaksinasi.” Lanjutnya.
Dalam acara berikutnya, Bupati Lanosin menyampaikan, “acara tanam cabai Perdana yang dilaksanakan oleh Perhiptani ini disini sifatnya edukasi dan dicoba daripada jenis pupuk yang digunakan bermacam-macam, ada Pupuk dari ecopark dan juga ada dari dompea. Disini di uji coba memang berhasil artinya boleh disebarkan di masyarakat kabupaten Oku Timur”.
”Mudah-mudahan cabai kedepan panen semuanya termasuk hilirnya pun sudah ada yang menjadi objeknya, sudah ada yang mengambil sehingga dapat mengembalikan permodalan ke Bank Sumsel dan dicoba kembali nanti nya. ” harap Bupati.
Sementara Kepala Balai BPPP Listoyo menyampaikan, “kita berharap Kecamatan Martapura dan Kecamatan Bunga Mayang sebagai produksi salah satu hortikultura tanaman cabai.”
Jadi, disampaikan Listoyo dengan demo area ini seluas 7,5 hektar berharap Ke depan di daerah Martapura dan sekitarnya, Kecamatan Bunga Mayang, Kecamatan Jayapura menjadi central cabe untuk Oku Timur Selain jagung.
“yang menanam ini ada petani-petani dari beberapa kelompok tani gabung menjadi satu, Kita pindahkan dan kita arahkan satu tempat sehingga kita akan memudahkan mengurusnya yang nantinya akan dikembangkan ke tempat mereka masing-masing.” Ungkapnya.
Di lanjutkan Listoyo, “dilahan 7,5 hektar bibitnya ini ada dua macam bibit cabai Ledo keriting kita semaikan dulu ditanam bibitnya tapi ada yang langsung tanam di lapangan dengan umur 3 bulan 10 hari itu sudah panen, pengalaman yang sudah kita laksanakan.”
” Insyaallah, melalui satu batang itu rata-rata 1,3 kilo. Ini kita di sini nanti dapat 1 kilo sudah bagus itu, karena biasanya kalau petani nggak sampai 1 kilo. Biaya satu batang mulai dari pembibitan sampai menjelang panen itu lebih kurang Rp 7.000, Jadi kalau dengan harga ambil murahnya saja Rp 30.000/ kilo kita jual cabe itu sudah bisa mencukupi kehidupan untuk petani, ”Jelas Listoyo.
(Ril/Wahyu)


















Users Today : 1
Total Users : 15458
Views Today : 1
Total views : 25135
Who's Online : 0
