Muba– Pengurus persatuan wartawan indonesia (PWI) Musi banyuasin malam ini di kagetkan dengan kedatangan tamu istimewah yang hadir di siaran live podcast pwi bisa (bicara santai) sebagai narasumber 05/02/23. Beliau merupakan tokoh inspiratif yang kerap kali dikenal karena perjalanan nya sebagai pejuang dalam memulihkan hak-hak pekerja pada perusahaan di kabupaten muba.
Memiliki nama lengkap Abu Sari, SH. M.Si, pria kelahiran asli mangun jaya ini merupakan anak petani dan nelayan asli yang kini berhasil mewakili rakyat di parlemen sejak tahun 2007 lalu hingga sekarang aktif menjadi wakil ketua komisi 2 bidang perekonomian Dprd Provinsi sumsel fraksi PAN.
Tidak pernah menghilangkan ciri khas yang selalu tampil sederhana dan bersahaja di hadapan publik, Ketua KTNA kabupaten Muba ini dengan santai ceritakan kilas balik kisah perjalanan dalam berkarir di dunia politik hingga kisah kelam yang menimpah dirinya di tahun 2009 lalu demi kepentingan rakyat membelah karyawan PT. Pinago Utama.
Lontarkan peribahasa terkenal dalam siaran live facebook Pwi Musi Banyuasin, Abu Sari katakan ” Hujan mas negeri orang tak seindah hujan batu di negeri sendiri” yang memiliki makna wujud kecintaan terhadap daerah sendiri. Tidak lain sebagai upaya merangsang orang-orang untuk datang ke daerah kita untuk berinvestasi, Ucap dia didampingi seketaris KTNA Muba Indra Kesumajaya, SH. M.Si”.
Kemudian, Menjelang menit terakhir Live dirinya disinggung soal pesta demokrasi menjelang tahun politik 2024 nanti dengan opsi boleh di jawab boleh tidak oleh host. Tanpa keberatan ia langsung nyatakan Siap maju di pilkada nanti baik sebagai kepala daerah maupun wakil kepala daerah dengan selogan “Anak petani nelayan siap memimpin muba”.
Ditemui awak media ini Usai berbincang setelah podcast, dirinya berharap kepada pemkab musi banyuasin Agar bisa merealisasikan usulan sejak tahun lalu “1 desa 1 excapator” dengan tujuan dapat di pergunakan sebagai alat membuka lahan bagi masyarakat sekaligus sebagai solusi setelah Lahir Undang-Undang Kebakaran Hutan Kebun Dan Lahan, Tandasnya”.