OKU Timur – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru didampingi Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. Hadiri dan ikut melakukan panen cabai bersama para kelompok petani di Desa Sukanegara Kecamatan Belitang III OKU Timur. Selasa, (07/09/202).
Wilayah ini terdapat belasan hektare yang lahannya dikelola oleh kelompok tani desa, dan hasil panen untuk menyuplai kebutuhan pasar di Kabupaten OKU Timur maupun luar Kabupaten.
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan, “Daerah kita hampir setahun lebih dilanda pandemi, dampaknya bukan hanya kesehatan, tetapi perekonomian ikut porak-poranda, sekian banyak orang harus dirumahkan, terutama di kota-kota besar.”
Meski demikian, sektor pertanian di OKU Timur justru dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga tetap dan perlu menjadi perhatian.
“Cabai merah merupakan kebutuhan pokok dalam rumah tangga. Sehingga pasokan dan harganya harus terjaga,” Jelas Herman Deru.
Beliau menyebutkan, stok cabai merah di pasaran sering terputus dan cabai menjadi langka sehingga membuat harga naik turun.
“Hasil panen ini minimal bisa memenuhi kebutuhan cabai di daerah, dengan demikian tentu meningkatkan perekonomian petani.
tinggal bagaimana kebijakan daerah dalam menjaga harga cabai tetap stabil di pasaran,” jelasnya.
Gubernur berharap masyarakat dapat membuka lahan pertanian baru. Dimana masih banyak lahan-lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk membuka lahan pertanian baru.
“Saya harap lahan lain bisa di manfaatkan menjadi lahan produktif untuk pertanian.” Lanjutnya.
Sementara Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T. Dalam sambutannya mengatakan, “petani akan kita dorong, contoh hari ini kita bisa lihat bahwa di masa pandemipun masyarakat desa melakukan investasi dengan cara bercocok tanam cabai untuk menambah penghasilan.”
Hasil Pertanian diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, terutama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Tugas kita kedepannya adalah bagaimana cara agar pemasaran hasil-hasil pertanian mereka bisa dengan mudah dibawa ke pasar.” Ucap Bupati.
By: Wahyu Hidayat